Palangka Raya.garudanews//Bapas Kelas I Palangka Raya melalui Griya Abhipraya Pasah Kaharap menyelenggarakan pelatihan pembuatan talawang, perisai tradisional khas suku Dayak Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus upaya nyata dalam melestarikan seni dan budaya lokal. (26/08/2025)
Talawang dikenal bukan hanya sebagai alat pelindung dalam peperangan, tetapi juga sebagai simbol keberanian, kehormatan, serta kekuatan spiritual masyarakat Dayak.
Setiap ukiran yang tersemat pada talawang sarat akan makna, merekam identitas dan sejarah panjang masyarakat Dayak di Kalimantan.
Dalam pelatihan ini, klien pemasyarakatan diajarkan tahapan pembuatan talawang mulai dari memilih kayu menjiplak motif, mengukir, menghaluskan dengan amplas, hingga proses pengecatan dan finishing.
“Kami ingin para Klien Pemasyarakatan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga memiliki kebanggaan karena dapat turut berkontribusi dalam pelestarian budaya Dayak yang menjadi warisan leluhur di Kalimantan Tengah.
Setiap talawang yang mereka buat bukan sekadar karya, melainkan simbol perubahan, harapan, dan semangat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan” Ujar Kepala Bapas Palangka Raya, Theo Adrianus.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan klien pemasyarakatan mampu mengembangkan potensi diri sekaligus berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai budaya yang ada di tengah masyarakat.
(Gito)
Tags
Berita Peristiwa