Aliansi Anak Muda Bergerak (AMB) Demo Di Depan Kantor Kejari Simalungun.

Simalungun.garudanews//Aliansi Anak Muda Bergerak (AMB) Kabupaten Simalungun buktikan komitmennya dalam mengungkap dugaan tindak korupsi diduga sengaja dilakukan Oknum selaku Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi kreatif bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta pihak Perusahaan pengerjaan proyek.

Ahmad Fauzi Ketua AMB bersama timnya melakukan aksi unjuk rasa damai di depan gedung Kejaksaan Negeri Simalungun (Kejari) pada Selasa 22/7/2025 Siang.

Menuntut pihak Kejari Simalungun cepat memproses laporannya terkait dugaan korupsi di dinas Pariwisata Simalungun.

Kehadiran AMB diterima oleh Jajaran Seksi Intel Kejari Simalungun.

"Kami menampung aspirasi rekan rekan semua dan akan memproses laporannya sesuai prosedur yang berlaku," ucap Sanda Gultom.

Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukannya merupakan bentuk dukungan terhadap Kejari Simalungun dalam upaya memberantas korupsi khususnya di dinas Pariwisata. Kab Simalungun

"Apa yang kami lakukan hari ini (unjuk rasa) merupakan desakan kepada Kejari Simalungun sekaligus dukungan dalam upaya mengungkap dan memberantas korusi di seluruh dinas Pemkab Simalungun, khususnya Dinas Pariwisata," Ungkap Fauzi.

"Kita meminta agar Kejari tidak menutup mata dengan dugaan korupsi yang dilakukan oleh dinas Pariwisata dengan pihak Perusahaan pekerjaan beberapa proyek di kecamatan Girsang Sipangan Bolon tahun anggaran 2024 lalu," pungkasnya.

Fauzi menegaskan bahwa pihaknya akan mengkawal proses hukum yang akan dilakukan oleh Kejari Simalungun dalam mengungkap dugaan korupsi Miliaran Rupiah tersebut.

Terpisah, Fikri Damanik ketika dikonfirmasi hingga saat ini tidak memberikan tanggapan.

Fikri Damanik bersama PPK dan Perusahaan pemenang tender dilaporkan ke Kejari Simalungun atas dugaan korupsi Miliaran Rupiah pada pengerjaan beberapa proyek Pariwisata di kecamatan Girsang Sipangan Bolon tahun 2024 lalu.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh AMB, terdapat beberapa kejanggalan ketika mengerjakan proyek tersebut hingga akhirnya diduga menimbulkan kerugian negara.(Sar).
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama