Diduga Lansia Gantung Diri Di Madrasah, Kades Herman Felani Sigap Tangani Situasi.

Deli Serdang.garudanews//Warga Desa Mesjid, Kecamatan Batang Kuis, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria lanjut usia berinisial idris  (71) dalam kondisi tergantung di ruang Madrasah Darul Aman, Dusun III, Selasa (8/7/2025) pagi sekira pukul 9.00 Wib.

Kejadian memilukan ini pertama kali diketahui oleh sekelompok anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi. Mereka langsung memberitahu warga. Tak butuh waktu lama, informasi tersebut sampai ke Pemerintah Desa dan ditanggapi cepat oleh Kepala Desa (Kades) Mesjid, Herman Felani.

Kades Herman Felani Tanggap dan Sigap, mendapat laporan dari warga atas nama Ainun Putri (23), Kades Herman Felani langsung bergerak cepat. 

Ia segera melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Batang Kuis dan Polsek Batang Kuis, serta menghubungi Tim Inafis Polresta Deli Serdang.

“Setelah menerima laporan, kami dari Pemerintah Desa segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pihak kecamatan untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Kades Herman Felani di lokasi kejadian.

Langkah cepat dan sigap yang dilakukan Herman Felani menuai apresiasi positif warga. Tak hanya mengamankan lokasi, Ia juga memastikan proses identifikasi berjalan lancar dan mengedepankan pendekatan kemanusiaan kepada pihak keluarga korban.

Diduga Alami Depresi Akibat Penyakit Menahun.
Hasil pemeriksaan awal dari Tim Inafis Polresta Deli Serdang memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan psikologis akibat penyakit komplikasi yang sudah lama dideritanya.

“Korban memiliki riwayat gagal ginjal, komplikasi, dan sering mengeluh ingin mengakhiri hidup karena merasa menjadi beban keluarga,” terang Kapolsek Batang Kuis AKP Arif Suhadi SH. MH. Melalui kanit Reskrim IPTU Irfan Alma (Kanit Reskrim Polsek Batang Kuis).

Hal ini diperkuat oleh keterangan keponakan korban, Abdurahim (63), yang menjelaskan bahwa pamannya hidup seorang diri setelah istrinya meninggal dunia lebih dulu, Anak korban diketahui tinggal di Bogor, sementara korban tetap tinggal di kampung halaman dalam kondisi sakit menahun.

Keluarga Tolak Otopsi, Kades Imbau Urus Administrasi

Pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kejadian tersebut dan menolak proses otopsi. Jenazah langsung dikebumikan hari itu juga sesuai syariat Islam, dibantu warga dan perangkat desa.

Kades Herman Felani juga turut mengimbau keluarga untuk segera mengurus administrasi surat kematian guna menghindari persoalan hukum atau sosial di kemudian hari.

“Kami minta agar keluarga segera menyelesaikan proses administrasi agar tidak menimbulkan masalah ke depan. Kami dari Pemdes siap membantu,” ujar Herman Felani.

Sosok Pemimpin yang Peduli

Langkah cepat dan responsif yang dilakukan Herman Felani dalam menangani kejadian tragis ini memperlihatkan sosok pemimpin yang peduli, tanggap, dan dekat dengan masyarakat. Kepemimpinannya kembali menjadi sorotan positif warga Desa Mesjid.( candra)
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama