Medana.garudanews//11 Juli 2026, Mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) kolaboratif dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kunjungan lapangan ke Minesota, salah satu unit UMKM Ecocraft unggulan di Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara, pada Jumat (11/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program KKP yang mengusung tema “Pendampingan Desa Digital, Ramah Perempuan, dan UMKM Halal”, sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa dalam mendorong transformasi desa berbasis ekonomi kreatif, digitalisasi, dan pemberdayaan gender.
Minesota dikenal sebagai pelaku UMKM yang fokus pada produksi kerajinan tangan berbahan dasar alam seperti daun lontar, rotan, dan bambu. Produk-produk inovatif seperti tas, dompet, topi, dan aksesoris fashion telah menjangkau pasar nasional bahkan mancanegara. Komitmen terhadap keberlanjutan dan nilai budaya lokal menjadikan Minesota sebagai ikon UMKM ecocraft di wilayah tersebut.
Koordinator KKP menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengenali potensi serta tantangan yang dihadapi UMKM lokal. Fokus kegiatan adalah mendukung promosi digital, penguatan kapasitas perempuan pengrajin, serta mendorong sertifikasi halal sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan peningkatan daya saing produk.
Salah satu harapan utama peserta KKP adalah agar UMKM Minesota dapat difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Sertifikasi Halal (LSH).
Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mendorong sertifikasi halal bagi pelaku usaha, serta menjadi bagian dari misi pengabdian kampus UIN Mataram dalam mendampingi UMKM halal berbasis komunitas.
“Kami berharap keberadaan kami bisa membantu proses ini, mulai dari pendataan, pendampingan administrasi, hingga edukasi pentingnya sertifikasi halal,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKP.
Pengelola Minesota, yang juga menjabat sebagai Koordinator Kecamatan UMKM, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa atas perhatian dan semangat kolaboratif dalam membangun UMKM lokal.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta pengabdian, tetapi juga sebagai fasilitator perubahan yang mampu menjembatani kepentingan pelaku UMKM, pemerintah, dan kampus, menuju desa yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing halal secara global.(A Turmuzi)
Tags
. Pendidikan