Cibinong.Garudanews//Diduga kegiatan piknik misterius yang melibatkan siswa kelas 10 SMAN 4 tengah menjadi sorotan dan menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murit. Rabu 2 juli 2025.
Menurut penuturan salah seorang orang tua siswa yang identitas nya tidak mau disebut inisial nya menyatakan bahwa anak mereka akan mengikuti piknik ke Mega Mendung (Puncak) pada Selasa, 1 Juni 2025, pukul 09.00 WIB.
Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah adanya perbedaan perlakuan dalam transportasi.
Siswa perempuan diminta menaiki kendaraan roda empat (mobil), sementara siswa laki-laki diminta mengendarai sepeda motor.
Kekhawatiran orang tua semakin memuncak mengingat banyak siswa laki-laki, belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Hal ini jelas melanggar aturan lalulintas dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa.
Terlebih lagi, Gubernur Jawa Barat telah melarang siswa membawa kendaraan pribadi ke sekolah, menambah ironi dalam situasi ini.
Aspek lain yang menimbulkan kekecewaan adalah masalah biaya. Biaya piknik diduga diambil dari tabungan siswa. Lebih mirisnya, siswa yang tidak ikut piknik pun tetap dikenakan biaya dari tabungannya.
Saat awak media mencoba mengonfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah SMAN 4, beliau tidak berada di tempat dan awak media disambut oleh Humas Christine, yang kembali menyatakan ketidaktahuannya mengenai kegiatan piknik ini.
Menurut praktisi hukum Erwin SH pihak sekolah bisa di kenakan undang undang
Perlindungan Anak: Jika terbukti adanya kelalaian pihak sekolah dalam mengawasi atau mengizinkan kegiatan yang berpotensi membahayakan siswa (seperti mengendarai motor tanpa SIM), hal ini dapat masuk ke ranah Undang-Undang Perlindungan Anak.
Peraturan Lalu Lintas: Penggunaan sepeda motor oleh siswa yang belum memiliki SIM jelas melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Tanggung Jawab Sekolah: Meskipun Humas sekolah mengaku tidak tahu, pihak sekolah secara institusional memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan keamanan siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, terutama jika kegiatan tersebut berkaitan dengan nama sekolah atau melibatkan siswa dalam jumlah besar.
Kejadian ini perlu diusut tuntas untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan piknik misterius ini, serta untuk memastikan tidak ada lagi siswa yang dirugikan atau dibahayakan di masa mendatang tutur nya ke awak media( DS).
Tags
. Pendidikan