Masyarakat Resah Isu Genk Motor Marak di Kota Siantar, Ini Kata Ketua PPA Simalungun



GARUDANEWS.net // SIMALUNGUN || Isu yang berkembang di Kota Siantar saat ini masyarakat mulai resah dengan adanya tawuran, genk motor dan begal yang diketahui di lakukan oleh anak remaja dan pelajar. Untuk mencari solusi agar kota Siantar kembali tentram dan aman dari isu tersebut, Ketua Pelindung Perempuan dan Anak (PPA), Kota  Siantar - Simalungun, Ida Halanta Damanik menemui Kadis Pendidikan Kota Siantar Dani Lubis, pada Kamis (28/05/2024) di kantor Dikjar Pematang Siantar. 

Ida Halanta, memohon agar setiap Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) di Kota Siantar, agar siswanya jangan di pangkas oleh Guru BP di masing - masing sekolah, walau cara itu adalah cara yang baik untuk anak didik agar mengingat pangkas rambut, jangan sampai gondrong supaya berpenampilan rapi.

Masih kata Ida Halanta, ternyata hal ini kurang tepat dalam penilaian bagi anak didik tingkat SMP, dianggap merupakan teguran yang memalukan bagi anak didik, kemudian hal ini yang di duga bisa jadi sebuah pemicu, protes sehingga anak-anak didik cabut/bolos sekolah.

Karena itu Ketua PPA Siantar - Simalungun memohon kepada guru BP agar jangan melakukan pangkas rambut anak SMP di lingkungan sekolah, karena bisa memicu bagi anak pelajar protes dan pelampiasan emosinya ke arah tawuran dengan anak - anak pelajar sekolah lainnya.

" Saya sebagai Ketua PPA Siantar - Simalungun, mengusulkan agar di panggil tukang cukur rambut ke sekolah setiap Bulan untuk memotong rambut secara masal di sekolah," ujarnya kepada media.

Selanjutnya usulan tersebut di setujui oleh Kadis Pendidikan Kota Siantar, Dani Lubis, untuk membuat surat edaran ke sekolah" SMP 

Ketua PPA Kota Siantar -Simalungun mengajak adik - adik pelajar yang tawuran dan genk motor,  untuk bertemu, dan bersama-sama mencari solusi," Apa sih yang buat kalian ikut tawuran," tukas Ida Halanta, Ketua PPA Kota Siantar -Simalungun.

Terakhir, Ida Halanta berpesan bagi orang tua dan guru," ayo kita diskusi bersama mencari solusi untuk kenyamanan Kota Pematangsiantar," tutupnya.

(Sarwedi)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama