Sejumlah ASN Mengeluh, TPP Macet ! Pemerintah Kota Gunungsitoli ; " Tidak Ada Keharusan Membayar TPP


Kantor Walikota Gunung Sitoli.( Foto dok. Edison Lase )


GARUDANEWS.net || GUNUNG SITOLI ||Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Gunungsitoli hingga kini belum dibayarkan, hal ini membuat sejumlah ASN di Pemko Gunungsitoli mengeluh.

Menurut informasi, kondisi ini sudah berjalan hampir lima bulan lamanya, para ASN belum terima TPP, mereka harus menunggu tanpa kepastian.

Ironisnya, bukan hanya TPP ASN saja yang macet bahkan gaji perangkat desa se-Kota Gunungsitoli juga belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli. 

Terpisah, salah seorang anggota DPRD Kota Gunungsitoli yang minta tidak disebut identitasnya ini, mengatakan keprihatinannya atas kondisi keuangan Pemko saat ini.

"Betul, Saya dengar tidak adalagi uang di kas Pemko karena mengalami Defisit, sehingga mungkin saja berimbas pada masalah TPP dan gaji perangkat desa.

Sebenarnya lanjut dia lagi, kami DPRD Kota tadinya mau berangkat ke Jakarta untuk membahas masalah ini, tapi batal.

Namun begitu, saya menyarankan kepada Walikota Gunungsitoli agar stop proyek-proyek fisik dulu, yang anggarannya bersumber dari DAU dan lebih mengutamakan TPP dan Gaji perangkat desa" sarannya.

Mewakili Pemko Gunungsitoli, Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli Orani Wilfrid Lase yang dihubungi via selulernya Rabu (8/5), menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran TPP ASN adalah karena menunggu persetujuan dan rekomendasi dari Kemendagri RI yang belum turun. 

"Bukan serta-merta dibayarkan pemerintah, ada prosedur yang harus dipenuhi seperti menunggu persetujuan Kemendagri, mengisi aplikasi SiMonA (Sistem Monitoring Evaluasi Jabatan) dan menyiapkan persyaratan administrasi masing-masing ASN," kata Orani.

Meski begitu lanjut Orani lagi, TPP bukan suatu keharusan untuk di bayar, karena TPP disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah.

"Harus dipahami bersama, yang wajib dibayarkan pemerintah itu adalah gaji bukan TPP." tandas Kadis Kominfo ini.

Saat disinggung apakah ini ada kaitannya dengan defisit keuangan yang sedang di alami oleh Pemko Gunungsitoli ?

"Oh saya tidak tahu itu ! tidak ada kaitan defisit keuangan Pemko Gunungsitoli terhadap keterlambatan pembayaran TPP," sahutnya.

"Lebih jauh Orani menjelaskan bahwa pada Tahun 2023 lalu, pembayaran TPP juga mengalami keterlambatan selama tiga bulan, jadi kalau ada ASN yang menjerit saya tidak percaya, karena gaji tidak pernah tidak dibayarkan pemerintah Kota" tegas Orani.

Namun ketika ditanya lagi, mengapa gaji para perangkat Desa di Kota Gunungsitoli belum juga dibayar?

Kadis Kominfo ini, berkelit dengan mengatakan tidak tahu.

"Soal itu saya tidak bisa jawab, silahkan tanya kepada Kadis PMD. Tapi soal TPP ASN tadi, saya memberanikan diri menjawab karena saya masih bisa menjawab" ujarnya singkat.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama