Tanjung Balai.garudanews//Beberapa dinas honorer Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melakukan aksi demo meminta yang dirumahkan dapat kembali di pekerjakan.
Adapun yang berupa Tim Hanif dalam penyampaiannya demo sangat merasa berat honorer yang di rumahkan dapat di kerjakan dari berbagai dinas.
Dalam aksi Tim Hanif selaku juru bicara mengatakan kiranya Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim agar memandang honor yang di rumahkan dapat seperti semula kerja.
Lanjut Hanif akibat honorer yang tidak lulus PPPK dapat menimbulkan banyak pengangguran yang terlantar, herannya ada juga sampai 12 tahun yang sudah mengabdi kerja hilang dari data bes alias dirumahkan.
Oleh karena itu kata Hanif
bagi honor yang tidak lulus PPPK dapat di pertimbangkan bahkan ada dari dinas meng intervensi bila ikut demo, sebut Tim Hanif, pada pertemuan di Aula I Sutrino Hadi Pemko Tanjungbalai Kamis,(17/7/25) Herannya lagi tambahnya, honor yang dirumahkan banyak keluhannya bahkan yang tidak masuk databes.
Di perkirakan terkait honorer Tanjungbalai 157 orang dan 1007 orang yang di rumahkan.
Tim Hanif menyampaikan dalam pengangkatan PPPK tidak wajar dan tidak punya azas keadilan, bahkan ada 6 bulan kerja lulus PPPK sementara ketentuan kerja minimal 2 tahun bisa duduk didinaskan, tandasnya.
Keanehan lain yang 15 tahun kerja tidak masuk databes atau lainnya, bahkan orang yang bekerja 6 bulan lulus, diduga ada uneg uneg, sama oknum dinas bersangkutan,ujar Hanif.
Herannya lagi bagi honorer yang tidak lulus PPPK sakit hingga di infus,akibat dirumahkan ini harus punya azas keadilan sosial,maka dengan itu Hanif meminta untuk membentuk Timsus Pemko Tanjungbalai demi menyelidiki lulus bagi PPPK.tukasnya.
Sementara Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim.B mengatakan, ucapan terima kasih sudi dan bersilaturahmi dalam pertemuan ini,
saya sebagai Walikota tidak ada saling pecat memecat tentang honorer, harapan kami kawan kawan honorer R3 sampaikan waktunya.
Namun lanjutnya, kita meminta PPPK, saya tidak membeda bedakan honorer kita cari jalan yang terbaik,
Lebih lanjut kata Walikota,
Bila tahu siapa ngasi uang kepada kepala dinas ini tidak ada suruhan saya selaku Walikota, Oleh karenanya teman teman yang dirumahkan diperkirakan sejumlah 1364.
Dikatakan Walikota keputusan Menteri bahwa hal pelamar,sesuai Permen Tentunya UU yang terbaru kita ikuti tentang masalah dirumahkan.
Tambah Walikota kita tidak ada niat yang buruk karena ini hajat orang banyak, justru yang tidak dirumahkan seperti honor tugas bagian sampah,RSU, pertamanan.
Kita cari solusi yang terbaik untuk kita diskusikan semua masukan kesan dan pendapat juga dapat di surati,apa yang jadi harapan kita semua, kalau ada ancam mengancam kepala dinas tentang aksi demo beritahu kepada saya,ujar Walikota.
Lagi pula kita tidak membatasi karena saya tidak ada salah dengan mereka ( demo) Semuanya kita tanggapi dan hasilnya akan kita pertimbangkan sesuai ketentuan yang ada.
Apa lagi niat saya untuk dua periode belum ada niat, Karena kita lihat ada tahapan.
Karena kata Walikota, kita ada soal dengan pihak ketiga tentang keuangan daerah,kita fokus soal pelayanan di Kota Tanjungbalai agar APBD makin meningkat baik ASN maupun non ASN.
Dalam kesempatan ini pada prinsifnya kalau bisa kita perjuangan tentang rekan rekan honorer baik itu R3 maupun R4, Pemko sudah mempersiapkan surat.ujar Walikota.
adapun yang hadir Walikota,Walman Girsang Asisten III Pemko Tanjungbalai beserta jajarannya.(Usna/Ade).
Tags
Berita Peristiwa