Sergai,garudanews//Semangat pengabdian dan inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggema di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.
Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), para mahasiswa hadir untuk mengimplementasikan beragam kegiatan yang mendukung pembangunan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.
Dwi Anjani, salah satu perwakilan mahasiswa pelaksana program, menjelaskan bahwa PPK Ormawa menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas organisasi sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja organisasi kemahasiswaan melalui kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mengidentifikasi potensi dan mengatasi permasalahan lokal," jelas Dwi Anjani.
Sebanyak tujuh program kerja unggulan telah dirancang guna mewujudkan masyarakat pesisir yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing, yaitu:
1. Lautan Cerdas- Meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat.
2. Lautan Gurih- Mengembangkan kuliner lokal dan potensi ekonomi kreatif.
3. Lautan Energi- Mengeksplorasi sumber energi terbarukan di wilayah pesisir.
4. Lautan Kreasi- Mendorong kreativitas masyarakat dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi.
5. Lautan Mangrove- Upaya konservasi dan pelestarian ekosistem mangrove.
6. Pasar Kampung Kito- Pengembangan pasar lokal untuk menggerakkan roda ekonomi desa.
7. Lautan Bumi Ecobrick- Mengolah limbah plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan.
Kehadiran mahasiswa disambut hangat oleh aparat setempat. Wakapolsek Tanjung Beringin, Ipda Brimen, menyatakan dukungannya terhadap program ini.
"Polri mendukung sepenuhnya kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa. Pengabdian dan kepedulian seperti ini sangat berarti bagi masyarakat.
Dunia akademik memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," tegasnya saat berbincang bersama mahasiswa di Warung Unong, simpang TPI.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, yang turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa.
"Kehadiran mahasiswa ini sangat berdampak positif. Program-program yang mereka jalankan sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang tinggal di wilayah pesisir," ujar Kades Safril.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Dialog interaktif antara mahasiswa dan warga menjadi bagian penting dari pelaksanaan program.
Diharapkan, kolaborasi ini mampu menciptakan dampak berkelanjutan yang memperkuat kesadaran masyarakat akan potensi lokal dan pentingnya inovasi berbasis lingkungan.(Syaiful).