Simalungun.garudanews//Aliansi Anak Muda Bergerak (AMB) kabupaten Simalungun membuktikan komitmennya dalam mengungkap dugaan tindak korupsi diduga sengaja dilakukan Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi kreatif bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta pihak Perusahaan pengerjaan proyek.
Ahmad Fauzi selaku Ketua AMB bersama timnya melakukan aksi unjuk rasa damai di depan gedung Kejaksaan Negeri Simalungun (Kejari) pada hari Rabu (11/8/2025) Siang, menuntut agar pihak Kejari cepat memproses laporannya terkait dugaan korupsi di dinas Pariwisata Kab Simalungun.
"Kami akan melakukan aksi besar besaran di hari kamis 14 Agustus 2025 karena kami anggap kejaksaan tidak merespon dengan baik untuk itu kami akan turun dengan masa lebih banyak lagi" ucap Fauzi.
Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukannya merupakan bentuk desakan Kejari Simalungun dalam upaya memberantas korupsi khususnya di dinas Pariwisata.Kab Simalungun.
"Apa yang kami akan laksanakan hari kamis 14 agustus 2025 aksi (unjuk rasa) merupakan desakan kepada Kejari Simalungun sekaligus dukungan dalam upaya mengungkap dan memberantas korupsi di seluruh dinas Pemkab Simalungun, khususnya Dinas Pariwisata," ucap Fauzi.
"Kita meminta agar Kejari tidak menutup mata dengan dugaan korupsi yang dilakukan oleh dinas Pariwisata Kab Simalungun dengan pihak Perusahaan pekerjaan beberapa proyek di kecamatan Girsang Sipangan Bolon tahun anggaran 2024 lalu," pungkasnya.
Fauzi menegaskan bahwa pihaknya akan mengkawal proses hukum yang akan dilakukan oleh Kejari Simalungun dalam mengungkap dugaan korupsi Miliaran Rupiah tersebut.
Kadis Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi kreatif bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Perusahaan pemenang tender dilaporkan ke Kejari Simalungun atas dugaan korupsi Miliaran Rupiah pada pengerjaan beberapa proyek Pariwisata di kecamatan Girsang Sipangan Bolon tahun 2024 lalu.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh AMB, terdapat beberapa kejanggalan ketika mengerjakan proyek tersebut hingga akhirnya diduga menimbulkan kerugian negara.(Sar)
Tags
Berita Peristiwa