Sergai,garudanews//Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Bogak Bestari, Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai dipertanyakan.
Pasalnya, anggaran negara yang dikelola oleh BUMDes Bogak Bestari tersebut tidak jelas kemana arahnya dan hasilnya karena diduga kurangnya pengawasan.
Masyarakat Bogak Besar kesal karena saat ingin meminjam uang di BUMDes ternyata uang tersebut tidak ada, bahkan persyaratan yang dipersulit oleh pengurus.
Sakarani warga Dusun II Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu, menyampaikan dirinya mengaku pernah mau meminjam uang di BUMDes Bogak Bestari tapi Uangnya tidak ada, sehingga menimbulkan tanda tanya besar.
"Jadi duit lama kemana apa gak ada yang bayar dari peminjam sebelumnya, bagaimana pengelolaan keuangan BUMDes tersebut,"ujarnya, kepada Wartawan Kamis (7/8/2025).
Ditegaskan Sakarani, harapan saya sebagai warga dan mewakili warga,agar BUMDes benar-benar tepat sasaran dalam memberikan pinjaman, jangan ada nepotisme, dan jangan menguntungkan pribadi pengelola BUMDes Bogak Bestari.
"Kami menilai Kepala Desa
dan BPD Bogak Besar sebagai pengawas tidak pernah serius, sehingga BUMDes tersebut dikelola amburadul,"pungkasnya.
Aparat penegak hukum (APH) dan Inspektorat Serdang Bedagai diminta memeriksa pengurus BUMDes Bogak Bestari Desa Bogak Besar agar keuangan BUMDes tersebut dikelola dengan baik dan tranparansi ditengah-tengah masyarakat.
Saat dikonfirmasi Wartawan Direktur BUMDes Bogak Bestari Desa Bogak Besar mengatakan, tiap thn ada laporan pertanggung jawaban kedesa.tiap thn kita ada serahkan pad kedesa.tiap thn kita ada laporan kedinas pmd.saya kira jls sudah.
Ia melanjutkan, Dari inspektorat setiap thn periksa/koreksi kita didesa lengkap dr bpd,lpm,kadus dn kaur2 desa ada, waktu buat laporan pertanggung jawaban.(Syf).