Desa Medana Tampilkan Pawai Alegoris Pentas Budaya Di Tanjung, Mahasiswa KKP Dan KKN Turut Andil.

Lombok Utara.garudanews//Suasana Pusat Pemerintahan Kabupaten Lombok Utara di Tanjung berubah semarak. Jum’at (15/8/2025), ketika digelar pawai alegoris dan pentas budaya yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Lombok Utara.15 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, dengan menampilkan kreativitas seni dan kearifan lokal dari berbagai desa se-Kabupaten Lombok Utara.

Dalam kesempatan ini, Desa Medana turut berpartisipasi aktif dengan menampilkan rombongan pawai yang diwarnai beragam ekspresi budaya, busana adat, dan seni pertunjukan khas daerah. 

Rombongan dilepas dari Kantor Bupati Lombok Utara dan melintasi jalur utama kota Tanjung hingga finish di alun-alun, disambut riuh tepuk tangan masyarakat.

Kehadiran Desa Medana kian istimewa karena melibatkan sinergi mahasiswa pengabdian dari berbagai perguruan tinggi. 

Mereka adalah mahasiswa KKP Kolaboratif UIN Mataram dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta mahasiswa KKN Universitas Mataram (UNRAM) dan Universitas Muhammadiyah Mataram.

Para mahasiswa ikut serta dalam persiapan, pengorganisasian, hingga tampil langsung dalam rombongan pawai.
Kepala Desa Medana, Lalu Didik Indra Cahyadi, S.H., menyampaikan apresiasi atas keterlibatan generasi muda, baik mahasiswa maupun pemuda desa, dalam memperkenalkan potensi budaya Medana ke ruang publik Kabupaten.

“Ini bukan sekadar pawai, tetapi bentuk ekspresi identitas budaya Desa Medana. Kehadiran mahasiswa menambah energi baru, memperlihatkan bahwa kolaborasi antara desa, kampus, dan pemerintah daerah dapat menghadirkan pertunjukan yang membanggakan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa KKP Kolaboratif UIN Mataram menuturkan bahwa keterlibatan mereka adalah bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kegiatan desa sekaligus menguatkan rasa cinta terhadap tradisi lokal.

“Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari pawai ini. Ini pengalaman berharga, di mana kami belajar langsung bagaimana budaya menjadi kekuatan sosial masyarakat,” ungkapnya.

Pawai Alegoris dan Pentas Budaya ini menampilkan ragam kesenian tradisional, barisan kreatif dari setiap desa, hingga atraksi yang mencerminkan keragaman budaya Lombok Utara.

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang promosi wisata dan budaya lokal yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat luas dan memperkuat jati diri daerah.

Dengan antusiasme tinggi warga dan sinergi berbagai pihak, pawai ini tidak hanya menjadi hiburan tahunan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebanggaan masyarakat Lombok Utara dalam merayakan kemerdekaan.(A.Turmuzi).
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama