Medan.garudanews//Kalangan supir awak mobil tangki (AMT) di lingkungan PT Elnusa Petrofin Medan Labuhan merasa resah diduga adanya pungli (pungutan liar) yang di lakukan oknum petugas dispek.
Pasalnya setiap supir awak mobil tangki (AMT) yang hendak mengambil delivery order (DO) kepada petugas dispek harus memberikan upeti kepad oknum yang bertugas memberi DO. Jumat (12/09/2025).
Menurut sumber dari lingkungan PT Elnusa Petrofin yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan pungutan upeti itu sudah lama di lakukan oknum dispek terhadap awak mobil tangki (AMT) bang.
Setiap awak mobil tangki yang mau menerima DO dari oknum dispek bang, diduga harus memberi upeti kepada inisial SH Aritonang orang suruhan inisial TGH bang.
Apa lagi kalau mau DO cantik yang di beri oknum dispek terhadap supir awak mobil tangki PT Elnusa Petrofin harus bayar upeti 200 ribu rupiah kepada SH Aritonang biar bongkar bahan bakar minyak (BBM) dalam kota.Ucap sumber kepada awak media.
Kami berharap kepada Pimpinan PT Elnusa Petrofin maupun Pimpinan Pertamina Patra Niaga menindak tegas oknum dispek yang melakukan pungli dan kami para supir selaku pengantar BBM Ke SPBU mohon di perhatikan.
Di minta kepada Pimpinan Elnusa dan Pimpinan Pertamina Patra Niaga memberikan tindakan tegas kepada dua orang TGH dan SH Aritonang selaku petugas dispek.
Ulah dari oknum dispek yang berinisial TGH dan kaki tangannya inisial SH aritonang kami merasa dirugikan setiap menerima DO harus memberi 100 ribu rupiah untuk mereka bang.
Maka kami selalu mengulur waktu untuk masuk ke depot kerena DO yang kami dapat DO yang hancur, jelas sumber di warkop Marelan.
Terkait pemberitaan oknum dispek diduga melakukan pungli, awak media mengkonfirmasi secara tertulis, pada
tanggal (05/09/2025), namun oknum dispek tidak merespon konfirmasi hingga saat ini. (Tim MUP)