UIN Mataram Gelar Pelatihan Integrasi Dan Pemutakhiran Data Madrasah.

Mendorong Kepala Madrasah dan Operator Lebih Adaptif Mengelola Data Digital.

Mataram.garudanews//Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan tata kelola pendidikan madrasah melalui penyelenggaraan Pelatihan Integrasi dan Pemutakhiran Data Madrasah yang mencakup sistem SIM, EMIS, SIMPATIKA, dan PIP. 

Kegiatan ini berlangsung.Jumat, pukul 08.00 WITA hingga selesai bertempat di Gedung Training Center Lantai II UIN Mataram.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh 90 peserta yang terdiri dari kepala madrasah dan operator data madrasah dari berbagai daerah di NTB. 

Mereka hadir dengan semangat untuk meningkatkan kapasitas dalam mengelola dan memperbarui data madrasah yang semakin vital di era digital.

Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

Data pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah, merupakan fondasi penting dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat madrasah, kementerian, maupun lembaga mitra strategis lainnya. 

Namun, persoalan validitas, keakuratan, dan integrasi data masih sering menjadi tantangan yang dihadapi. 

Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada kepala madrasah dan operator mengenai pentingnya melakukan pembaruan data secara rutin, akurat, dan terintegrasi.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Mataram, Prof. Masnun Tahir, M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan peran penting data pendidikan madrasah.

“Data adalah jantung dari kebijakan. Dengan data yang akurat dan mutakhir, maka setiap program, baik dari pemerintah maupun lembaga terkait, akan lebih tepat sasaran. 

Saya berharap kepala madrasah dan operator tetap optimis dalam mengelola data digital yang semakin kompleks, karena masa depan pendidikan madrasah sangat ditentukan oleh kualitas tata kelola data kita hari ini,” ujar Prof. Masnun.

 Jalannya Acara

Kegiatan dimulai tepat pukul 08.00 WITA dengan pembukaan resmi oleh Prof. Saparudin, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa madrasah hari ini tidak bisa lepas dari transformasi digital.

Perubahan teknologi yang cepat menuntut kepala madrasah dan operator untuk terus beradaptasi, termasuk dalam hal pengelolaan data berbasis sistem digital.

Setelah pembukaan, acara berlanjut dengan sesi materi inti yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya.

1. Nasrullah, S.E., M.E
   Membawakan materi tentang pentingnya manajemen data digital dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas madrasah. 

Ia menjelaskan bagaimana integrasi data SIM, EMIS, SIMPATIKA, dan PIP dapat mempermudah proses verifikasi, mengurangi tumpang tindih data, serta meningkatkan efektivitas layanan pendidikan.

2. Hj. Lale Syifaun Nufus, M.Far. anggota Komisi VIII DPR RI menyampaikan pandangan dari sisi kebijakan dan dukungan regulatif pemerintah. 

Ia menekankan bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama dan DPR berkomitmen untuk terus memperkuat digitalisasi pendidikan, termasuk dalam pengelolaan data madrasah.

Menurutnya, validitas data menjadi kunci agar setiap program seperti PIP (Program Indonesia Pintar) dapat tersalurkan dengan tepat kepada siswa yang membutuhkan.

“Kami di DPR terus mendorong agar pengelolaan data pendidikan madrasah mendapat perhatian serius. 
Tanpa data yang akurat, banyak program tidak bisa dijalankan secara optimal. Karena itu, pelatihan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para kepala madrasah dan operator,” ungkapnya.

Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif Para peserta antusias mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, serta menyampaikan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan data madrasah.

Beberapa isu yang mencuat antara lain akses jaringan internet di daerah terpencil, keterbatasan sumber daya manusia, hingga kesulitan teknis dalam melakukan sinkronisasi data antar sistem.

Harapan dari Peserta

Salah satu peserta, seorang kepala madrasah dari Lombok Timur, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin. 

Menurutnya, dunia pendidikan madrasah di daerah masih membutuhkan banyak pendampingan dalam mengelola sistem digital. 

Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Banyak sekali informasi baru dan teknis yang bisa kami terapkan langsung di madrasah. 

Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dengan pembinaan dan pendampingan yang lebih intensif,” ujarnya.

Pesan Rektor UIN Mataram

Dalam sesi penutup, Prof. Masnun Tahir, M.Ag. kembali mengingatkan bahwa optimisme adalah kunci menghadapi tantangan zaman. 

Meski tidak mudah, kepala madrasah dan operator harus berani mengambil langkah adaptif dalam memanfaatkan teknologi digital.

“Madrasah harus mampu menjadi pionir dalam pengelolaan data yang profesional. Jangan sampai madrasah tertinggal hanya karena persoalan data.

Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah awal menuju sistem data pendidikan madrasah yang lebih solid, integratif, dan berdaya guna,” tegasnya.

Makna Strategis Kegiatan

Pelatihan ini tidak hanya sekadar berbicara tentang teknis pengelolaan data, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Rektor UIN Mataram, Prof. Saparudin, serta Hj. Lale Syifaun Nufus dari Komisi VIII DPR RI memberikan sinyal kuat bahwa pengelolaan data pendidikan madrasah merupakan isu strategis nasional.

Dengan integrasi sistem seperti SIM, EMIS, SIMPATIKA, dan PIP, diharapkan madrasah di NTB dan seluruh Indonesia dapat memiliki basis data yang lebih rapi, akurat, dan mudah diakses. 

Hal ini penting tidak hanya untuk kebutuhan administrasi internal, tetapi juga sebagai dasar dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan siswa madrasah di tingkat nasional.

Penutup

Rangkaian kegiatan Pelatihan Integrasi dan Pemutakhiran Data Madrasah di UIN Mataram ini berakhir dengan penuh harapan dan semangat. 

Para peserta pulang dengan membawa ilmu baru, pemahaman yang lebih mendalam, serta tekad untuk mengimplementasikan hasil pelatihan di madrasah masing-masing.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, UIN Mataram kembali mempertegas perannya sebagai pusat pengembangan keilmuan dan mitra strategis madrasah dalam menghadapi tantangan era digital.(A.Turmuzi)
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama