Kayangan,GarudaNews//27 Oktober 2025, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Mataram bekerja sama dengan DPR RI Komisi VIII menggelar kegiatan Peningkatan Mutu Pendidikan dengan tema “Strategi Menangkal Radikalisme dan Intoleran melalui Pendekatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan.”
Kegiatan ini berlangsung di Yayasan Nurul Islam Kayangan, Senin (27/10/2025), dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, guru, perangkat desa, serta wali murid.
Acara dibuka oleh sambutan Ketua Yayasan Nurul Islam, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan dan harapan agar kehadiran DPR membawa manfaat bagi pendidikan di Lombok Utara.
Selanjutnya, Wakil Dekan II FTK UIN Mataram menyampaikan pesan penting tentang pentingnya mengelola perbedaan secara bijak di tengah masyarakat multikultural.
Menurutnya, perbedaan adalah sunnatullah yang justru menjadi sumber kekuatan jika dikelola dengan semangat toleransi dan persatuan.
Sebagai narasumber pertama, Dr. Ir. H. Nanang Samudra K.A., M.Sc., menekankan pentingnya integrasi kurikulum yang memperkuat literasi dan wawasan keagamaan guru.
Ia juga mengajak peserta untuk menanamkan nilai nasionalisme dan semangat kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Sementara itu, narasumber kedua, Apippuddin, L.L.M., menjelaskan sembilan nilai utama moderasi beragama, seperti kemanusiaan, toleransi, keadilan, dan komitmen kebangsaan.
Ia juga memaparkan empat indikator dan tiga strategi internalisasi nilai moderasi dalam pendidikan, yakni open mind, open heart, dan open will.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta menyampaikan berbagai aspirasi, di antaranya perlindungan hukum bagi guru, peningkatan kesejahteraan, dan kesetaraan status antara guru madrasah dan guru negeri.
Aspirasi tersebut diterima langsung oleh perwakilan DPR RI Komisi VIII untuk ditindaklanjuti.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar semangat moderasi beragama terus diterapkan di lembaga pendidikan sebagai benteng utama dalam menangkal radikalisme dan intoleransi.(A Turmuzi)

