foto ilustrasi |
GARUDANEWS.net // HAMPARAN PERAK || Diduga permainan Judi jenis dadu berlangsung aman dan nyaman, seperti tak tersentuh hukum, yang berada di Dusun 20 Blok 2 Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Pasalnya judi dadu tersebut di kelola oelh seseorang yang di sebut- sebut berinisial “R.
Permainan judi dadu tersebut selalu ramai di kunjungi oleh pemain dari luar maupun dari Desa Hamparan Perak.
Apalagi bermain secara terang-terangan di daerah perkebunan sawit kebun PTPN-2, tepatnya di belakang warung dekat Pabrik Kelapa sawit (PKS).
Keberadaan arena dadu ini menimbulkan asumsi dan mencoreng wibawa Polsek Hamparan perak. Karena banyak masyarakat berasumsi jika, orang yang berinisial R tersebut diduga merasa kebal hukum, sehingga aparat penegak hukum, belum menindak tegas pemilik lapak dan para pemainnya.
Informasi yang di himpun kru media menyebutkan, judi dadu tersebut sudah lama beroperasi, warga merasa tidak nyaman, karena takut akan memberikan pengaruh buruk bagi anak- anak
" Kami takut anak-anak kami yang remaja, menjadi terpengaruh terhadap judi dadu itu bang," sebut omak- omak.
Informasi yang dihimpun semua golongan umur diperbolehkan main, dari anak ingusan sampai tua bangka. Bermain dari modal cekak sampai jutaan. Yang kalah menjerit diantara cekikikan sang bandar. Pemain makin kere, bandar semakin menambah pundi pundi. tandas omak omak kepada awak media.
“Kami khawatir masa depan anak-anak kami, masih duduk di bangku sekolah tapi sudah terjerumus ke perjudian. Kalau saja masih ada yang mau memperhatikan hal ini, tolanglah segera diberantas,” ungkap omak omak mengaku bernama Rosida saat menginformasikan kepada Wartawan. Selasa (23/5/2023).
Lebih lanjut dikatakan Ibu Rumah Tangga (IRT) ini, judi dadu bukan tanggung tanggung, beromset puluhan juta rupiah perharinya. Lazimnya digelar pada sore hari biasa, dimulai sekitar pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Tapi khusus malam Minggu, bisa sampai pukul 21.00 wib. Selain warga sekitar, para pengunjung yang datang dari kalangan supir supir yang menunggu bongkaran muat pabrik.
“Pokoknya kalau sudah mulai dadu itu, pasti parkir sepeda motor ramai di warung depan pabrik, orangnya entah pada kemana. Kendaraan terparkir pemiliknya di areal sawit belakang warung, main dadu,” kata Ibu 4 anak itu.
Sejumlah tokoh masyarakat saat dimintai tanggapan hampir semua menolak. Mereka menyebutkan tak mau urusin masalah itu, takut terkena masalah.
"Kami gak mau ngurusi masalah itu, takut nanti kami jadi masala pula," cetusnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak Iptu Yasofat ketika dikonfirmasi mengatakan akan segera menindaklanjuti informasi tersebut.
(Nik)