![]() |
Tim Riset Rekayasa Sosial Dosen USU melaunching Rumah Kalsium Dusun Benteng Desa Pakam. ( Foto dok. Agus R ) |
GARUDANEWS.net // BATUBARA || Dalam rangka pengembangan jaringan dan memperkuat komunitas kalsium, Tim Riset Rekayasa Sosial, Dosen USU, yang diketuai oleh Dra Dara Aisyah, M.Si, Ph.D, dan Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si,M.Si, kembali melaunching Rumah Kalsium di Dusun Benteng, Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, pada Sabtu (18/11/2023).
Sebelumnya, telah terbentuk dua Rumah Kalsium, yang berada di Dusun Kuala Sipare dan Dusun Pematang Eru, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, dimana Zupri dan Eviana adalah sebagai kader penggerak, berkembangnya komunitas kalsium di sekitar lingkungannya.
Untuk Dusun Benteng, Desa Pakam sendiri berawal dari potensi limbah kulit tamin, dihasilkan oleh para istri nelayan yang bekerja sebagai pemutil, telah dilakukan pembinaan oleh Tim Riset Rekayasa Sosial, kepada Nunuk Lukman sejak tahun 2021 hingga saat ini, sehingga menjadi cikal bakal terbentuknya rumah kalsium tersebut.
Disamping itu Nunuk sebagai nelayan, telah aktif dan menghasilkan produk minyak goreng berkalsium, yang dicampur tepung kalsium dari kulit tamin, digunakan dalam pelatihan tata kelola limbah pesisir selama 2 hari, yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM,di Aula Kantor Desa Medang, Kecamatan Medang Deras berkolaborasi bersama Dosen USU, sejak 17-18 November 2023, Jumat hingga Sabtu.
![]() |
Mitra binaan Tim Riset Rekayasa Sosial yang hadir dalam launching Rumah' Kalsium. |
Rizal SE, Kasipem Kecamatan Medang Deras, menyampaikan apresiasi dan sambutan positif adanya Rumah Kalsium di Desa Pakam ini, yang akan terus memunculkan berbagai inovasi lainnya, dalam bentuk produk baik makanan dan minuman yang mengandung kalsium, yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting dan menjadi solusi alternatif menambah income/pemasukan bagi keluarga.
Launching Rumah Kalsium ini, sekaligus momentum silahturahmi kepada semua mitra binaan Tim Riset Rekayasa Sosial, untuk mendengar aspirasi dan memberikan pengarahan serta motivasi dari Tim Riset ,disampaikan oleh Dr. M. Sontang Sihotang, S.Si, M.Si,Dosen FMIPA USU, Kepala Laboratorium Fisika Inti (Nuclear).
Sontang mengatakan bahwa, permasalahan digunakan alat manual sederhana dalam pengolahan limbah pesisir, dimana dibutuhkan alat penghancur /menghaluskan limbah kulit kerang, tamin, bukanlah menjadi hambatan. Hal ini bertujuan untuk percontohan kepada masyarakat, bahwa pengolah limbah pesisir ini dapat dilakukan oleh siapa saja, dan juga menunjukkan kepada pemerintah terkait peran aktif masyarakat dalam mengolah limbah pesisir menjadi tepung kalsium yang bermanfaat.
![]() |
Tim Riset Rekayasa Sosial memberikan arahan kepada mitra binaan. ( Foto dok. Agus R) |
Saat ini, dirinya masih menjalin kerjasama yang baik dengan pihak ketiga, yakni perusahaan BUMN seperti PT. Inalum yang peduli kepada masyarakat Kabupaten Batubara, agar tepung kalium yang diproduksi oleh rumah berkalsium dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk menetralisir limbah B3 milik PT. Inalum.
Untuk itu, perlunya komitmen dan konsisten bagi mitra binaan Tim Riset Rekayasa Sosial, yang tergabung dalam rumah kalsium, agar terus memproduksi tepung kalsium dari limbah pesisir, sebagai bentuk peran aktif untuk selalu mendukung program pemerintah, sesuai dengan motto: Rumah Berkalsium, Tubuh Sehat Cegah Stunting,' ucapnya.
Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D, Dosen FISIP USU, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas keterlibatan mitra binaan pada kegiatan pelatihan tata kelola limbah pesisir yang berlangsung sukses tanpa kendala berarti, dimana mitra binaan Tim Riset Rekayasa Sosial, adalah bagian dari kader Rumah Kalsium, yang aktif membantu sebagai instruktur bagi peserta pelatihan, selama dua hari.
Acara launching ini, ditutup dengan sambutan dari Nunuk Lukman, yang mengatakan rasa terima kasih telah ditunjuk kediamannya menjadi Rumah Kalsium, bagian dari mitra binaan Tim Riset Rekayasa Sosial selama ini, dan semoga harapan dari semuanya, kalsium ini dapat menjadi solusi menciptakan masyarakat sehat bebas Stunting dan munculnya UMKM yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga.
Acara diakhiri setelah sebelumnya menyantap hidangan yang berbasis kalsium, seperti rendang mentarang berkalsium, ikan bakar, dan lainnya.
( Gus )