![]() |
Pj Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi, M.A.P dalam program penanaman bawang merah dan cabai merah 1 hektar, 1 kecamatan. ( Foto dok. Ramli Manik ) |
GARUDANEWS.net // ACEH-SINGKIL || Dengan adanya surat dari permintaan Bimtek yang akan di laksanakan di Medan, 19-21 November 2023 yang di lakukan oleh Lembaga Masyarakat Profesi Indonesia, mendapat tanggapan dari Pj Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi , M.AP.
Kepada awak media ini, pada Sabtu (18/11/2013) Azmi mengatakan bahwa kegiatan tersebut yang menggunakan alokasi dana desa dengan jumlah Rp 7.500.000/desa, untuk saat ini dinilai kurang menyentuh program pemerintah terutama untuk menjaga inflasi di Kabupaten Aceh Singkil.
Bimtek tersebut di lakukan di luar daerah dengan anggaran cukup signifikan, membuat dana desa tersebut kurang tepat sasaran. Jika dikalkulasi anggaran tersebut Rp 7.500.000 x 116 desa, berarti sekitar Rp 870.000.000,(Delapan Ratus Tujuh Puluh Juta ) dana desa se Aceh Singkil, yang akan di habiskan dengan tujuan pemantapan bagi aparatur desa.
Hal itu akan membuat dana desa se-Kabupaten Aceh Singkil habis tak bermanfaat dengan alasan Bimtek. Jika seandainya dana tersebut dibuat untuk menekan inflasi, dengan membuat program menanam yang bertujuan agar harga kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Singkil bisa stabil, hal ini jauh lebih efektif daripada membuat dan menyetujui bimtek tersebut.
Bimtek sudah di laksanakan mulai tahun 2015 semenjak dana desa di kucurkan pemerintah pusat dengan jumlah rata rata satu miliar/desa.
Bicara terkait bimtek, ada sertifikat bagi aparatur desa, menurutnya sertifikat tersebut kalau di diimplementasikan ke desa masing-masing dirasakan sudah mencukupi.
" Jadi selama saya menjabat sebagai Pj. Bupati Aceh Singkil, akan menekankan kepada camat, kepala desa, agar membuat program pro rakyat, contohnya setiap satu hektar untuk satu kecamatan kita tanam bawang merah dan cabai merah, apalagi mendekati tahun baru dan bulan ramadhan tahun 2024," jelas Azmi.
Dan penanaman ini,langsung di bawah pengawasan camat dan kepala desa di masing masing kecamatan dan desa,
Masyarakat Aceh Singkil bersyukur,dapat penghargaan dari Presiden RI dan Wakil Presiden, karena berhasil menjaga inflasi di Kabupaten Aceh Singkil.
" Saya yakin,kalau masyarakat kita arahkan bercocok tanam dan kita kasih pelatihan melalui instansi terkait,maka walaupun belum bisa eksport bawang dan cabai ke daerah lain, minimal dapat mentargetkan menjadi swasembada bagi masyarakat Kabupaten Aceh Singkil," tutup Azmi
(Ramli manik)