Mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry Bukit Wih Ilang, Adakan Festival Anak Soleh Sekaligus Malam Nuzulul Qur'an

Mahasiswa UIN yang sedang KPM di desa bukit wih ilang melaksanakan festival anak Sholeh. ( Foto dok. Irman )


GARUDANEWS.net // BENER MERIAH- ACEH ||(Bukit wih ilang) Mahasiswa UIN yang sedang KPM di desa bukit wih ilang melaksanakan festival anak Sholeh meminta para ustaz untuk terus menanamkan akhlak bagi santri. Lewat Festival Anak Sholeh ini ia berpesan agar para ustaz dan ustadzah TPA dapat mencetak generasi Qur’ani sesuai dengan tema KPM UIN Ar-Raniry 2024.

Ketua panitia RAHMAN AS-SULAMPI mengatakan orang pintar sangat banyak, tapi tidak semuanya beradab, sehingga kehidupannya tidak baik. Untuk itu ia berharap, Festival Anak Saleh membawa dampak untuk kesalehan pribadi dan

lingkungan masyarakat.

“Selanjutnya tolong kawal terus perkembangan pendidikan anak, jangan hanya dilihat dari rutinitas salat dan baca Al-Qur’an. Namun untuk dilihat juga pertemanannya, karena lingkungan dan teman membawa pengaruh yang besar kepada pertumbuhan anak,” 

Rahman As-Sulampi melaporkan, FASI diselenggarakan sebagai ajang pencarian bakat santri TPA. Kegiatan ini diikuti 50 orang peserta, Perlombaan digelar dalam 6 cabang antara lain azan, hafalan sehari-hari, praktek sholat, Tartil,  Tahfiz juz 30, dan surat pendek.

“Peserta yang paling banyak diikuti adalah lomba surat pendek  yaitu 20 sejumlah santri,” selanjutnya pengumuman pemenang lomba dilaksanakan pada malam Nuzulul Qur'an.


Lanjutnya, ia berharap bagi para pemenang lomba dapat meningkatkan prestasi dan yang belum mendapatkan juara lebih gigih lagi dalam menuntut ilmu ujarnya.

Sementara itu reje bukit wih ilang  mengatakan kegiatan FASI ini merupakan sarana mengukur prestasi, sekaligus mengasah kemampuan anak terhadap Al-Qur'an maupun agama Islam.

Ia berharap bukit wih ilang untuk terus meningkatkan prestasi di bidang pemahaman Al-Qur’an. “Karena core FASI kita adalah berbasis Al-Qur’an, saya berharap juara terkait lomba Al-Qur’an nantinya diraih Kota Salatiga,” ujarnya.

(Anwar rusadie) menambahkan, saat ini tak ada alasan sulit belajar Al-Qur’an karena di desa bukit wih ilang terdapat TPQ, Paud TPA sehingga diharapkan zero buta Al-Qur’an di bukit wih ilang  dapat terwujud. (Bukit wih ilang)

(Irman)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama