Walikota Tanjungbalai DR. H. Waris Tholib S. Ag, MM. memukul gong pada acara Rembug Stunting Kota Tanjungbalai bertempat di Aula Sutrisno Hadi kantor Pemko Tanjungbalai. ( Foto dok. Usda ) |
GARUDANEWS.net // TANJUNGBALAI || Walikota Tanjungbalai DR. H. Waris Tholib S. Ag, MM. kepada semua pihak di kota kerang, terutama dinas yang berkompeten dapat mengatasi masalah stunting dengan tetap berusaha menekan angka stunting meskipun telah melakukan berbagai aksi, baik turun kelapangan, membuat program orang tua asuh terhadap anak-anak yang kurang gizi atau terindikasi stunting dan lainnya,
Hal ini diharapkan semua masyarakat Kota Tanjungbalai semuanya sehat bukan hanya Balita saja, yang mana sesuai komitmen untuk kesehatan masyarakat Kota Tanjungbalai yang telah mencapai 98 persen, dan berharap terus berjuang untuk bisa mencapai 100 persen tanpa terkecuali agar seluruh masyarakat di Kota Tanjungbalai dapat memiliki jaminan kesehatan”, ujar Waris.
Hal tersebut disampaikan Walikota Tanjungbalai pada acara Rembug Stunting Kota Tanjungbalai bertempat di Aula Sutrisno Hadi kantor Pemko Tanjungbalai Selasa (11/6/24) bertemakan Integrasi Layanan Untuk Komitmen Perbaikan, dihadiri oleh ketua Satgas Stunting Sumut, mewakili Dinas Kesehatan Sumut, Pj. Sekda Tanjungbalai, ketua TP-PKK Kota Tanjungbalai, yang mewakili Dandim 0208/AS, yang mewakili ketua Pengadilan Agama Kota Tanjungbalai, yang mewakili ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai, yang mewakili Dan Lanal TBA, ketua Satgas Stunting Kota Tanjungbalai, para Asisten, staf ahli, para Camat serta undangan lainnya.
Dikatakan Waris, pembahasan masalah mengenai stunting telah dilakukan hingga saat ini adalah bukti kepedulian terhadap anak-anak dan Rembug Stunting kali ini akan membahas inovasi atau gagasan yang diperlukan untuk mengatasi stunting, karena anak-anak yang terindikasi menderita stunting kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu, sehingga membutuhkan uluran tangan semua pihak guna mengurangi beban kehidupan mereka, “Secara pribadi saya menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang terindikasi menderita stunting dan dipersilahkan kepada siapapun yang bersedia untuk membantu masyarakat yang ekonominya lemah”, kata Waris.
(Usda/Uda).