Mataram.garudanews//2 Oktober 2025 – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui BAPPEDA menjalin kerjasama strategis dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Mataram untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di NTB.
Mengingat NTB berada di peringkat ke-12 kemiskinan di Indonesia dengan fokus pada 106 desa ekstrem, kolaborasi ini akan diwujudkan melalui program KKP Tematik yang terintegrasi.
Pendekatan utama program KKP ini mencakup tiga isu krusial: peningkatan akses air bersih, percepatan penurunan kasus stunting, dan perbaikan ekonomi masyarakat.
Selain intervensi fisik dan sosial, mahasiswa juga akan fokus pada pembenahan Sistem Informasi Desa (SID) untuk mewujudkan pembangunan berbasis data akurat.
Sebagai tindak lanjut kerjasama, kedua pihak membentuk Help Desk di kampus UIN Mataram untuk memberikan dukungan dan konsultasi teknis berkelanjutan bagi desa-desa sasaran.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bersinergi dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di NTB. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) Tematik yang melibatkan mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat.
Dengan adanya sinergi antara BAPPEDA NTB dan LP2M UIN Mataram, diharapkan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di NTB dapat berjalan lebih efektif.
Program ini juga diharapkan menjadi model kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, hadir dalam pertemuan dan diskusi ini ketua LP2M Prof Dr. H. Kadri, M.Si, sekertaris LP2M, para Kapus di LP2M dan tim dari BAPPEDA Prov. NTB.(A.Turmuzi).