Sergai,garudanews//BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serdang Bedagai menggelar kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Sektor Jasa Konstruksi bersama Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Serdang Bedagai, bertempat di Aula RM Senangkong, Sei Rampah, Jumat (17/10/2025) pagi.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) GAPENSI Sergai, H. Saipul Amri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi sekaligus sosialisasi terkait perlindungan ketenagakerjaan bagi para pelaku usaha konstruksi.
“Kegiatan ini kami laksanakan bersama BPJS Ketenagakerjaan dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Siloam.
Tujuannya untuk membahas berbagai persoalan ketenagakerjaan, terutama terkait risiko pekerjaan di lapangan yang bisa menimbulkan musibah.
BPJS hadir untuk memberikan perlindungan, asalkan seluruh perusahaan mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta,” ujar Saipul Amri.
Ia menegaskan, seluruh anggota GAPENSI di Sergai diharapkan dapat bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan agar semua pekerja di bidang konstruksi terlindungi dari risiko kerja.
“Harapan kami, BPJS Ketenagakerjaan juga harus bertanggung jawab penuh jika terjadi kecelakaan kerja pada perusahaan yang sudah terdaftar.
Karena itu, saya mengimbau seluruh perusahaan agar segera mendaftarkan seluruh pekerjanya,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serdang Bedagai, Suman Raj, dalam paparannya menjelaskan sejarah, dasar hukum, serta manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi sektor jasa konstruksi.
Ia menyebut, BPJS Ketenagakerjaan memiliki dasar hukum kuat, mulai dari PP Nomor 82 Tahun 2019 hingga Permenaker Nomor 5 Tahun 2021, serta didukung UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaannya.
“Salah satu manfaat utama program ini adalah Jaminan Kematian sebesar Rp42 juta bagi ahli waris peserta yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.
Selain itu, ada juga Jaminan Kecelakaan Kerja yang memberikan perlindungan penuh mulai dari berangkat ke tempat kerja, saat bekerja, hingga perjalanan dinas,” terang Suman Raj.
Ia juga memperkenalkan E-Jakon, aplikasi berbasis web yang dikembangkan BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan administrasi kepesertaan bagi pelaku usaha jasa konstruksi.
Kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber dari RS Siloam Dhirga Surya Hospital Medan, yaitu dr. Michael Lumintang Leo, M.Si, M.Ked (Neurosurg), SpBS, FINPS, IFAANS, dr. Maria Goretti Novianty Hutauruk, SpB, dan Andre, yang memberikan materi terkait aspek kesehatan dan penanganan risiko kerja di sektor konstruksi.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan pemberian bingkisan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta. (Syaiful).