Pembukaan Pelatihan Tata Kelola Limbah Pesisir Kolaborasi Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Batubara bersama Dosen USU

Acara pelatihan tata kelola limbah pesisir di Desa Medang kolaborasi Dinas Koperasi dan UMKM bersama Dosen USU. ( Foto dok. Agus R )


GARUDANEWS.net // BATUBARA ||Pesisir yang bersih dan berkelanjutan menjadi fokus utama dalam pelatihan tata kelola limbah yang diadakan di Aula Kantor Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, pada Jum'at (17/11/2023). Acara ini yang di inisiasi oleh Tim Dosen USU Fakultas Fisip, Ilmu Administrasi Publik,dan FMIPA USU, Dra. Februati Trimurni M.Si, Ph.D, dan Dra. Dara Aisyah M.Si, Ph.D, Dr. M.Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, serta dr. Rita Adelina (dokter umum/kesehatan keluarga) sebagai narasumber Acara Pelatihan Tata Kelola Limbah Pesisir.

Acara pelatihan dilaksanakan selama dua hari dimulai dimulai pada Jum'at (17/11/23) hingga Sabtu (18/11/2023). hadiri oleh Plt. Kadis Koperasi UMKM Kabupaten Batubara Rahmad Khaidir Lubis, S.STP, M.AP, yang diwakili oleh Retno dan Ketua Dharma Wanita Dinas Koperasi UMKM, Ketua Dharma Wanita BKAD Kabupaten Batubara, Hj. Murni Manurung, SH, dan  Kepala Seksi Quality Assurance/ Jaminan Mutu dari PT. Inalum, Eddy Priyanto S.Si, M.Ec, termasuk perwakilan Pemerintahan Kecamatan Medang Deras, Rizal SE, selaku Kasipem dan Ketua Dharma Wanita Desa Medang, Aminah dan ibu-ibu para peserta perwakilan dari beberapa desa di Kabupaten Batubara, seperti Desa Durian, Desa Nenassiam, Desa Pakam, Desa Medang, juga Komunitas Rumah Kalsium,binaan Tim Riset Rekayasa Sosial yang telah dilakukan transfer pengetahuan dalam tata kelola limbah pesisir berinovasi yang menghasilkan berbagai macam produk berbasis kalsium, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai kebutuhan, baik pengolahan air berkalsium maupun makanan berkalsium.


Pelatihan ini bertujuan selain untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat limbah pesisir, seperti kulit Mentarang, kulit tamin dan lainnya, serta memberikan keterampilan praktis dalam pengelolaan limbah. Materi pelatihan mencakup pemahaman tentang jenis limbah pesisir, risiko kesehatan yang terkait, dan strategi pengelolaan yang berkelanjutan.

Para peserta diajak untuk terlibat dalam sesi praktis, termasuk pembuatan tepung kalsium daur ulang dari limbah kulit kerang dara, tamin dan kulit mentarang. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung tentang konsep daur ulang dan cara mengurangi limbah di lingkungan pesisir.

Pemkab Batubara melalui Dinas Koperasi dan UMKM, berharap bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal dalam meningkatkan pemberdayaan dan peningkatan keterampilan dan menciptakan UMKM di Kecamatan Medang Deras, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tata kelola limbah pesisir dan mendorong adopsi perilaku ramah lingkungan di sepanjang garis pantai.

Acara tersebut di awali kata sambutan dari Ketua Dharma Wanita Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Batubara, yang secara singkat mengatakan menyambut baik kegiatan kegiatan  ini sebagai suatu langkah dalam awal dalam memberikan pengetahuan kepada istri nelayan tentang pengolahan limbah pesisir menjadi bermanfaat.

Acara dilanjutkan kata sambutan Plt. Dinas Koperasi dan UMKM, Rahmad Khaidir Lubis, S.STP, M.A.P yang diwakili, dimana Dinas Koperasi dan UMKM mendukung penuh kegiatan pelatihan ini, dengan harapan ke depannya akan menciptakan usaha kecil berbasis inovasi dengan memanfaatkan limbah pesisir yang selama ini terbuang tidak dimanfaatkan secara maksimal, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan Acara Pelatihan Tata Kelola Limbah secara simbolis 

Pada materi awal pelatihan disampaikan oleh dr Rita Adelina, menyampaikan pengetahuan tentang kalsium serta manfaatnya, bagaiman takaran kalsium untuk setiap manusia dari tingkatan usia dan jenis kelamin serta mendeteksi anak sejak dini yang terindikasi sebagai kurang gizi/Stunting, dimana kalsium dapat bermanfaat mencegah Stunting.

Materi kedua disampaikan oleh Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D, tentang awal masalah limbah pesisir yang terbuang seperti yang dilakukan dalam penelitian terhadap para istri nelayan yang bekerja sebagai pemutil tamin demi membantu suami yang bekerja sebagai nelayan hasil tangkapan dirasa kurang mencukupi.

Dengan tata kelola limbah pesisir berinovasi, kulit tamin, kulit kerang yang terbuang akan dapat menghasilkan menghasilkan produk yang inovatif serta bermanfaat melalui proses pengolahan secara sederhana.

Dr. M. Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, dengan singkat memberikan pengetahuan teknik pengolahan limbah pesisir secara manual dan sederhana, melalui 9 fase/ tahap. Dijelaskannya, kulit kerang dibersihkan, kemudian dijemur, di gongseng agar rapuh dan dihaluskan menggunakan alu/lesung, selanjutnya  diayak, setelah halus tepung kalsium di rebus hingga mendidih dan rebusan tepung kalsium diendapkan sehari semalam untuk diambil air kalaium bagian atasnya untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan.

Para peserta terlihat antusias dengan kegiatan pelatihan ini terutama saat praktek pembuatan kue kakaras , menggunakan air kalsium yang dibawakan oleh Nek Jum, lansia binaan Tim Riset Rekayasa Sosial yang ada di Dusun Kuala Sipare, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras.

Di hari pertama pelatihan, diberikan praktek membuat air berkalsium, memasak mentarang crispy berkalsium, kue kakaras berkalsium. Para peserta berkomitmen, bersama untuk melanjutkan pengolahan limbah pesisir sebagai upaya pelestarian lingkungan, dengan rencana aksi konkret yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan pendapatan, pengentasan kemiskinan dan keberlanjutan di daerah pesisir mereka

(Gus)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama