Perekrutan PPS se-Kabupaten Aceh Singkil Diduga Sarat Setingan

 

Alexander H.A, aktivis.( Foto dok. Ramli Manik)

GARUDANEWS.net // SINGKIL || Pendaftaran yang di buka untuk (PPS) panitia pemungutan suara untuk Pilkada yang akan diselenggarakan pada bulan November 2024 penuh dilema dan diduga sarat sandiwara. Hal tersebut di sampaikan Alexander H.A, mantan Sekretaris LSM LIRA di Lipat Kajang Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.

Dimana perekrutan mulai dari (PPK) Panitia Pemungutan Kecamatan sampai pada Panitia Pemungutan Suara (PPS), terkesan seperti sudah ada orang orang nya, walupun pun pendaftaran belum mulai. 

" Hal ini dapat terbukti sebelum pengumuman di keluarkan, saya sudah tahu siapa yang akan lolos," kata Alexander kepada awak media pada Sabtu (25/05/24).

Masih kata Alexander, bahkan ada nama -nama yang dikirimnya kepada Ketua KIP, sebelum pengumuman bahwa itulah yang akan lolos," Karena saya ada bocoran dari orang orang terdekat, dan apa yang saya sampaikan ke pada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP), terbukti nama-nama itu yang lolos," ungkap Bang Alex akrab disapa.

Alex meminta kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pusat maupun daerah supaya mempelajari bagaimana sistem perekrutan di Aceh Singkil, mulai dari PPK sampai kepada perekrutan PPS 

Kalo memang yang lolos harus ada kedekatan dengan para komisioner dan melalui Anggota DPRK, khusus nya Komisi I, yang merekrut komisioner KPU berarti banyak masyarakat awan yang dizolimi 

Kalo memang orang-orang dekat KPU, yang akan diloloskan, untuk apa di buka pendaftaran hanya sebagai formalitas yang merugikan masyarakat luas

Alex berpesan bagi orang-orang yang kalah silahkan buat gugatan ke DKPP karena dugaan nepotisme nya jelas terlihat, anggaran yang dikeluarkan daerah untuk KIP, juga perlu dikurangi karena dana tersebut digunakan untuk menzalimi masyarakat yang lain, demikian penyampaian Alex kepada awak media ini.

" Dan tentunya perlu bahan pertimbangan kepada semua pihak, jangan jadikan rekrutmen baik tingkat PPK maupun PPS jadi ajang tempat korupsi, kolusi, dan nepotisme, karena kalau ini di biarkan, yang ditakutkan adalah Pilkada sudah di ambang pintu akan tercederai," kata Alex.

Dan diminta kepada aparat penegak hukum bertindak cepat dan tegas,kalau memang ada indikasi memenangkan PPK/PPS diduga hanya karena kedekatan nya dengan anggota dewan dan pejabat lain nya. Demi pemilu damai aman dan lancar serta transparan, lakukan rekrutmen sesuai dengan ketentuan per undang undangan yang berlaku.

(Ramli Manik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama