Lombok Utara.garudanews//Sebagai upaya mendorong penerapan konsep ekonomi hijau serta pengelolaan limbah yang berkelanjutan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram tahun 2025 menyelenggarakan pelatihan pengolahan limbah sabut kelapa menjadi cocopeat berbasis ekonomi hijau.
Kegiatan ini melibatkan partisipasi warga bersama para tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Dusun Kopang, Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara.
Pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat dalam mengubah limbah sabut kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan (15/7).
Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan penerapan prinsip ekonomi hijau, tetapi juga keterampilan praktis dalam memproduksi cocopeat.
Cocopeat merupakan media tanam organik yang dihasilkan dari pengolahan sabut kelapa, memiliki daya serap air tinggi, dan banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian modern maupun hortikultura.
Kegiatan pelatihan ini meliputi beberapa tahapan, mulai dari pengenalan potensi sabut kelapa, proses pencacahan, tentang strategi pemasaran produk cocopeat, baik pada pasar lokal maupun peluang ekspor.
Pelatihan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Desa Medana, di antaranya Kepala Dusun, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan para pelaku usaha lokal, serta warga masyarakat yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.
Kehadiran para tokoh ini diharapkan dapat memperkuat dukungan terhadap keberlanjutan program, sehingga hasil pelatihan tidak berhenti pada kegiatan ini saja, melainkan berlanjut menjadi inisiatif usaha produktif masyarakat.
Kepala Dusun Kopang Desa Medana, dalam sambutannya, menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi desa untuk menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan ramah lingkungan.
“Program ini sangat sesuai dengan kebutuhan warga saat ini. Sabut kelapa yang dulu hanya terbuang, sekarang bisa dimanfaatkan jadi sumber penghasilan, sekaligus membantu menjaga lingkungan supaya tetap hijau,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Medana dapat meningkatkan keterampilan dalam mengolah limbah secara inovatif khususnya limbah sabut kelapa, sehingga terbentuk ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi lokal.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada target produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkesinambungan.
Ditulis oleh : Mahasiswa KKN Universitas Mataram Tahun 2025
(Naylah Hanifah Adjani, Rahma Berliani Faradila, Indah Yuniarti Putri)
Tags
. Pendidikan