Dinas Perikanan Sergai Beri Dukungan Dan Tali Asih Kepada Keluarga Nelayan Di Sialang Buah.

Sergai,garudanews//Dinas Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengunjungi kediaman keluarga nelayan yang hilang di perairan Sialang Buah dan memberikan tali asih pada Kamis (30/10). 

Kunjungan ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral kepada keluarga korban Muliyadi alias Adi Jawa (43), warga Dusun IV, Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu.

Kehadiran rombongan Dinas Perikanan Sergai disambut istri korban, Maryam, beserta dua anaknya. 

Turut hadir dalam rombongan tersebut Kepala Dinas Perikanan Sergai, Dr. Claudia Evinta Siregar, SKM, M.Kes, didampingi Sekretaris Dinas Perikanan Maslina R. Sagala, S.Pi, Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Deploma Sembiring, S.Pi, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sergai Udur Sirait dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa, Robi.

Dinas Perikanan Sampaikan Belasungkawa

Kadis Perikanan Sergai, Dr. Claudia Evinta Siregar menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah tersebut sekaligus menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk mendampingi keluarga korban.

“Kami dari Dinas Perikanan bersama BPJS Ketenagakerjaan Sergai dan Tanjung Morawa hadir ke rumah duka sebagai bentuk kepedulian. 

Musibah ini menimpa nelayan kita yang hilang saat melaut akibat gelombang tinggi. Kami turut berduka dan mendoakan almarhum,” ujar Claudia.

Claudia juga menyampaikan bahwa pihaknya menerima informasi adanya nelayan asal Desa Pekan Sialang Buah yang ditemukan di perairan Pulau Pandang, Kabupaten Batu Bara. 

Ia mengimbau seluruh nelayan untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca.

“Kami meminta keluarga almarhum untuk tabah dan sabar. Kepada seluruh nelayan, kami imbau agar selalu memperhatikan perlengkapan keselamatan diri sebelum berangkat melaut, terutama di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini,” tambahnya.

Istri Korban Ceritakan Kronologi

Maryam, istri korban, menceritakan bahwa proses pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh Basarnas, Polairud, TNI AL serta nelayan sekitar.

“Pihak Basarnas, Airud, TNI dan masyarakat sudah membantu mencari suami saya sampai ke Tanjung Balai.

Nelayan lain melihat suami saya dihantam ombak dan digulung arus laut. Mereka mencoba menolong, tapi suami saya sudah tidak terlihat lagi,” tutur Maryam.

Menurutnya, pelampung yang ditemukan di lokasi kejadian menjadi tanda kuat bahwa korban adalah suaminya.

“Pelampung yang ditemukan ada namanya, jadi kami yakin itu milik suami saya. Sampan dan alat tangkap juga ditemukan, tapi suami saya tidak ada. Masyarakat sudah berusaha maksimal, dari pesisir sampai tengah laut,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa masa pencarian resmi telah berakhir, namun pemantauan terus dilakukan oleh pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan adanya temuan jasad korban.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Kunjungan ini diharapkan memberikan kekuatan bagi keluarga nelayan yang ditinggalkan. 

Pemerintah Kabupaten Sergai memastikan koordinasi terus dilakukan dengan pihak terkait untuk mengawasi situasi laut dan meningkatkan keselamatan nelayan.(Syaiful).
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama