Para Kades Pusing, Beredar Khabar Dana APBN Tak Terserap Semua Sebelum Lebaran

 

Foto ilustrasi.

GARUDANEWS.net // SINGKIL || Lebih kurang seminggu jelang lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M,beredar khabar bahwa para kepala desa dan perangkat nya serta imam mesjid, khatib, bilal,muazin serta imeum musholla terancam tak menerima honor.

Pasal nya, dari 116 desa dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, baru sekitar 78 desa yang sudah di ajukan oleh DPMK Kabupaten Aceh Singkil ke tahap lanjutan, dalam hal ini ke Dinas Keuangan kabupaten Aceh Singkil.

Hal ini diterangkan oleh Afrudin atau sering di sapa Rudi,selaku Kabid di Dinas DPMK Kabupaten Aceh Singkil.

" Kita sudah dorong agar semua kepala desa segera buat pengajuan, namun mereka nampaknya belum semua mengajukan," tutur Rudi.

Ketika awak media mengkonfirmasi Sekretaris Dinas DPKKD Kabupaten Aceh Singkil, via telepon seluler WhatsApp, dirinya mengatakan dari 116 desa dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, untuk APBN  hanya 16 desa sudah ke KPPN proses salur, dan 50 Desa pengajuan ke KPPN.

Jika dibandingkan dari statement Kabid DPMK yang mengatakan 78 desa, sementara Sekretaris DPKKD menyatakan 16 desa proses salur ditambah 50 desa proses pengajuan berarti sama dengan 66 desa yang sudah di proses. Akibatnya adalah saling tuding pun terjadi.

Ketika awak media mengkonfirmasi Pj Bupati Aceh Singkil terkait hal penarikan, dirinya mengatakan hal itu kesalahan kepala desa yang kurang cepat mengajukan,

Kemudian beberapa kepala desa yang berhasil di konfirmasi oleh awak media yang enggan di sebut namanya mengatakan, bagaimana para kepala desa dapat mengajukan, karena Perbup nya, dikeluarkan pada 13 maret 2024.

" Itupun kami tahu informasinya setelah di bagi di group kepala desa hari ini senin 01 april 2024," ungkap nya.

Dan miris nya lagi, para kepala desa sangat berharap honor tersebut bisa digunakan untuk membeli kebutuhan Idul Fitri 1445 H nanti," Kalau ini tidak terealisasi dananya, bagaimana jadinya," ucap salah seorang kepala desa yang tidak mau di sebut namanya.

Bahkan salah seorang kepala desa sangking kesalnya mengatakan, kemungkinan Pj Bupati, Drs Azmi M.AP,  di kabarkan akan maju menjadi calon bupati," Kalau begini cara memimpinnya menyalahkan kepala desa pula, entah kapan-kapan kami milih," ujarnya kesal.

Kades tersebut membaca berita online di salah satu media, yang disebutkan penyebab keterlambatan ini, kepala desa yang dituding sebagai penyebab kesalahan.

" Tolong tanyakan kepada Kadis DPMK dan Kabid nya pak Pj Bupati, apakah mereka ada mengasih tahu, baik tertulis melalui surat atau pesan melalui group, bahwa Perbup sudah di tandatangani oleh Pj Bupati ? Memang ada di share di group, tetapi setelah ada berita sekira pukul 11.00 WIB tadi pagi, lantas pak Rudi bagikan baik di group maupun per orangan kepala desa," tutur nya.

Masih kata kades tersebut yang enggan disebut namanya, makanya Pj Bupati tolong evaluasi kinerja semua instansi ini, khususnya DPMK dan jajaran nya," biar pak Pj Bupati tahu ya, kami para kepala desa merasa ini ada unsur kesengajaan, biar ada tanda kutip, dil- dil nya (red: deal/perjanjian)," ketusnya.

Dirinya mengancam akan membongkar semua kebobrokan di DPMK selama ini, setiap pengajuan dana desa, baik bersumber dari APBN ataupun APBK," Saya akan beberkan kepada media ini, dan kami akan kompak menjelaskan secara jelasnya, apa yang kami alami setiap pengajuan dana desa," tutur SM.

Ketika Pj Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi, M.AP, kembali di konfirmasi via pesan singkat WhatsApp, dirinya mengatakan kepada awak media," tolong bukti-bukti yang di serahkan kepala desa sama pak Ramli Manik selaku Kaperwil Garuda News TV Provinsi Aceh, bawakan ke Polres Aceh singkil, buat laporan informasi (LI)," ucapnya.

Jika ternyata bukti bukti itu benar dan akurat, berarti hukum wajib di tegakkan, siapapun yang terlibat nantinya dalam hal ini, akan kita giring sampai ke ranah pengadilan, agar menjadi efek jera bagi setiap instansi yang main-main dengan anggaran, secara tegas disampaikan Azmi.

" Namun dari itu semua,mari kita upayakan sebisa dan secepat mungkin, agar para kepala desa dan perangkat nya, serta perangkat masjid dapat menerima honor mereka sebelum lebaran nanti," tutup nya.

(Ramli Manik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama