Tuai Kritik Dari Sejumlah Pihak, Kadis DLH Kota Gunungsitoli Tarik Kembali Kebijakannya Soal Wajib Kerja Hari Minggu.

Kadis DLH Kabupaten Gunung Sitoli, Ir. Ignasius Harefa. ( Foto dok. Edison Lase )


GARUDANEWS.net // GUNUNG SITOLI ||Akhirnya, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gunungsitoli Ir. Ignasius Harefa menarik kebijakannya yang mewajibkan tenaga honorer kebersihan harus masuk bekerja pada hari Minggu.

Sebelumnya, kebijakan yang diterapkan oleh Kadis DLH Kota Gunungsitoli (sejak menjabat) adalah mewajibkan para petugas honorer kebersihan masuk kerja pada hari minggu yang notabene para petugas kebersihan ini mayoritas sangat menghormati hari Minggu sebagai hari untuk beribadah.

Diduga karena mendapat kritik tajam dari berbagai pihak, yang menilai kebijakan itu tidak memanusiakan manusia, terlebih lagi setelah adanya sejumlah petugas honorer kebersihan yang mengundurkan diri, akhirnya kebijakan tersebut ditarik kembali oleh Ignasius (Kadis DLH) Kota Gunungsitoli.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Peningkatan Kapasitas, dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, Analisman Harefa, menyebutkan bahwa tenaga honorer yang bertugas sebagai supir dan kernet truk, pengemudi becak viar, pembersih drainase, serta pembersih badan air memang sudah tidak lagi bekerja di hari Minggu.

"Sebenarnya belum ada penegasan, tapi karena mereka keberatan ya sudah kami putuskan hari Minggu mereka tidak bekerja. Namun, khusus petugas penyapu jalan tetap bekerja seperti biasa di hari Minggu", hal itu dikatakan Analisman kepada wartawan di ruang kerjanya pada Selasa (4/6/2024)

Diterangkan Analisman, pada dasarnya kebijakan bekerja di hari Minggu diambil berdasarkan isi kontrak tenaga honorer yang bertujuan untuk menjaga kebersihan Kota Gunungsitoli dari sampah.

Saat ditanya wartawan apa urgensinya masuk kerja pada hari Minggu, sementara toko-toko atau pedagang umum banyak yang tutup ?

Kabid menjelaskan bahwa setiap hari termasuk hari minggu selalu ada sampah, bangkai dan lainnya, jadi tanggungjawab kita adalah memastikan setiap hari (termasuk hari Minggu) Kota Gunungsitoli Bersih dari sampah atau bangkai.

"kalau mereka banyak permintaan, lanjut kabid lagi, kami tidak bisa mengakomodir. Secara manusia memang benar ingin beristirahat di hari Minggu, tetapi di balik itu, kami juga dituntut menjaga kebersihan Kota Gunungsitoli", katanya. 

(ela)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama