Diduga Korsleting Listrik, Gudang Batok Kelapa Habis Di Gasak Sijago Merah.

Deli Serdang.garudanews//Untung tidak dapat diraih malang tak dapat ditolak, mungkin pribahasa ini tepat disematkan kepada sang pemilik gudang batok kelapa yang ada di Gang Sawi Dusun II Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang habis di gasak Sijago merah yang menganguskan semua yang ada disekitarnya. Sabtu (19/4) pagi.

Gudang yang diketahui milik Suriyanto alias Bandot, warga setempat, terbakar habis digasak si jago merah dan menghanguskan tumpukan batok kelapa dan kayu yang menjadi bahan utama pembuatan serbuk anti nyamuk.

Keterangan dari Kepala Desa Tanjung Morawa B, Nazarianti, yang didampingi Kepala Dusun II Amir, membenarkan bahwa kebakaran terjadi menjelang siang dan langsung mengundang perhatian warga sekitar.

Menurut informasi yang disampaikan Dedi Chandra, perwakilan perusahaan pengelola bahan baku tersebut, hingga siang hari lidah api masih terlihat di lokasi. 

“Karena yang terbakar adalah abu dan sekam, jadi proses pemadaman cukup sulit,” ungkapnya.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Deli Serdang diterjunkan ke lokasi kejadian. 

Kepala Dinas Damkar, Boloni Sinaga, yang turun langsung ke lokasi mengatakan proses pendinginan masih terus dilakukan. 
“Kondisi di lapangan cukup sulit karena yang terbakar adalah material yang mudah menyimpan bara seperti sekam dan serbuk batok. Kami tetap berupaya agar api benar-benar padam,” ujar Boloni.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang. 

Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun penyelidikan resmi masih dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polsek Tanjung Morawa.

Pantauan di lokasi menunjukkan hadirnya sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Kepala Dinas Damkar Boloni Sinaga, mantan anggota DPRD Deli Serdang Edi Nababan, Kepala Desa Nazarianti, Kadus II Amir, dan aparat Polsek Tanjung Morawa.

Warga berharap pemerintah agar lebih aktif melakukan sosialisasi kepada pengusaha maupun pelaku UMKM tentang pentingnya kesiapsiagaan terhadap kebakaran.

“Masing-masing tempat usaha hendaknya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) seperti tabung racun api, agar bisa segera menangani api sebelum membesar,” ujar seorang warga memantau langsung kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan masih berlangsung dan warga diimbau tetap waspada serta tidak mendekati area yang terbakar. (Candra)
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama